Cara Meningkatkan Employee Engagement di Tengah Tren Tenaga Kerja yang Berubah

Cara Meningkatkan Employee Engagement di Tengah Tren Tenaga Kerja yang Berubah

Tahukah kamu? Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat employee engagement di kalangan karyawan cukup rendah. 

Data Gallup memperlihatkan bahwa 85% karyawan merasa tidak terlibat di tempat kerja. Padahal, employee engagement secara signifikan dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Secara keseluruhan, perusahaan dengan keterlibatan karyawan yang tinggi 21% lebih menguntungkan.

Karyawan yang merasa terlibat pada pekerjaannya tentu akan berdampak pada produktivitas, kreativitas, serta kinerja yang lebih baik. Maka dari itu, Employee Engagement sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan karena dampak yang diberikan terhadap keberhasilan perusahaan cukup signifikan.

Tren Employee Engagement Hari ini Berubah

Benar bahwa trend employee engagement berubah dari dulu hingga kini. Hal ini terjadi karena dunia bisnis terus berkembang dan mengalami perubahan. 

Karyawan memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda dari generasi sebelumnya, sehingga perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut untuk mempertahankan keterlibatan karyawan pada perusahaan mereka. Lalu, apa saja tren yang berubah terkait employee engagement?

1. Penggunaan Teknologi yang meningkat

Semenjak pandemi dan pasca COVID-19, perusahaan dituntut beralih ke sistem kerja offline ke sistem kerja yang cukup banyak berubah, seperti remote working atau hybrid

Hal ini memicu penggunaan teknologi menjadi sangat penting untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi pada tim. Akses mudah ke informasi, pelatihan online, dan platform yang memungkinkan karyawan untuk berinteraksi adalah hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan.

2. Standar kesejahteraan Karyawan yang berubah

Kesejahteraan karyawan terus menjadi perhatian penting, dan kini indikatornya pun turut berubah. Pandemi COVID-19 membuat perusahaan menyadari bahwa faktor kesejahteraan karyawan lebih komprehensif. 

Hal ini menuntut mereka untuk memperhatikan faktor-faktor lain seperti kesehatan mental disamping kesehatan fisik, konseling kesehatan mental, dan kesempatan untuk menjaga work-life balance pada karyawan.

3. Tuntutan akan fleksibilitas kerja

Banyak karyawan sekarang mengharapkan fleksibilitas kerja, seperti tuntutan untuk dapat bekerja dari rumah atau bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel. 

Untuk mengikuti tren permintaan ini serta memastikan bahwa karyawan tetap terlibat dan berkinerja baik, perusahaan perlu menyesuaikan sistem mereka dengan kebutuhan tersebut.

4. Peningkatan Fokus pada work-life balance

Kini karyawan semakin menyadari pentingnya hidup dan karir yang seimbang. Melihat tren ini sedang terjadi, perusahaan perlu memberikan dukungan untuk keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik pada karyawan. 

Perusahaan dapat mulai memfasilitasi fleksibilitas waktu kerja, cuti yang dapat disesuaikan, serta lingkungan kerja yang sehat dan ramah.

5. Perhatian pada inklusivitas budaya perusahaan

Kini, budaya perusahaan yang inklusif turut menjadi faktor penentu dalam employee engagement. Perusahaan perlu memastikan bahwa budaya yang mereka tumbuhkan mencerminkan nilai-nilai keragaman, inklusivitas, dan keterbukaan untuk meningkatkan rasa memiliki pada karyawan.

Cara Meningkatkan Employee Engagement di Tengah Tren yang Berubah

Lalu, bagaimana cara meningkatkan employee engagement di tengah tren-tren kebutuhan karyawan yang mulai berubah tersebut? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan employee engagement saat ini, antara lain:

1. Menjaga Komunikasi Terbuka

Perusahaan harus terus menjaga komunikasi terbuka dengan karyawan. Hal ini sangat penting mengingat rasa didengar dan dihargai yang dirasakan oleh karyawan merupakan kunci utama dari keterlibatan. 

Komunikasi yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka serta membantu meningkatkan keterlibatan karyawan.

2. Memberikan feedback yang Konstruktif

Memberikan umpan balik yang konstruktif merupakan cara efektif untuk membantu karyawan berkembang dan memperbaiki kinerja mereka. Cara ini dapat dicapai dengan bersikap jujur dan terbuka, melakukan komunikasi dua arah, serta tetap bersikap objektif dalam memberikan feedback.

3. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Karir

Memberikan kesempatan pelatihan dan pengembangan karir untuk karyawan adalah cara yang efektif untuk meningkatkan employee engagement. Ketika orang-orang dapat mengembangkan keterampilan seiring dengan pekerjaan yang mereka lakukan, mereka cenderung merasa lebih terlibat karena adanya potensi kemajuan dalam karir mereka.

4. Memberikan dukungan kesejahteraan karyawan

Dukungan kesejahteraan karyawan seperti program kesehatan mental, konseling, atau kesempatan untuk menjaga keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik, dapat membantu meningkatkan employee engagement. Memberikan jam kerja fleksibel, asuransi kesehatan, serta program konseling dapat menjadi cara efektif untuk hal ini.

5. Membangun budaya perusahaan inklusif

Budaya perusahaan yang inklusif dan ramah keragaman dapat membantu meningkatkan rasa kepemilikan pada karyawan. Perusahaan dapat memulai memperhatikan dan memberikan ruang yang sama terhadap keberagaman di tempat kerja seperti perbedaan latar belakang, suku, agama, dan gender.

 

Kehidupan saat pandemi dan setelahnya banyak mengubah cara perusahaan memperlakukan karyawan mereka, termasuk dalam hal menjaga employee engagement

Oleh karena itu, perusahaan harus terus mengikuti tren employee engagement yang terus berkembang untuk memastikan bahwa karyawan merasa terlibat, termotivasi, dan tetap produktif dalam pekerjaan mereka.

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent