Membahas seputar dunia kerja, maka tidak akan jauh dari aspek Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satunya, pembahasan seputar pengklasifikasian karyawan berdasarkan lintas generasi yang di ambil dari tahun kelahiran. Namun, dari semua generasi, GEN Z atau kepanjangan dari Generasi Z, saat ini tengah menjadi pusat perhatian. Berikut simak penjelasannya.
Apa pengertian dari Generasi Z (GEN Z)?
Generasi Z atau biasa disingkat menjadi Gen Z merupakan julukan untuk kelompok demografi yang lahir antara pertengahan 1990-an sampai awal 2010-an.
Ciri khas dari kelompok demografi ini adalah mereka cukup kritis terhadap isu-isu sosial, generasi yang lebih terbuka dengan globalisasi, dan terbuka terhadap perubahan yang cepat.
Gen Z ini tumbuh beriringan dengan berkembangnya teknologi digital dan internet, yang membuat mereka menjadi satu-satunya generasi yang melek teknologi.
Apa kelebihan dan kekurangan dari Generasi Z?
Meskipun Gen Z di juluki sebagai generasi yang paling fleksibel dan melek teknologi, pastinya mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjabarannya.
Kelebihan Gen Z:
- Tech savvy (Melek Teknologi)
Kelompok demografi ini lahir bersama dengan berkembangnya teknologi dan internet. Sehingga, banyak dari mereka yang melek akan teknologi dan mudah beradaptasi akan perubahan global yang sangat cepat.
- Kritis dan informatif
Seiring berkembangnya teknologi, internet, hingga media sosial, Gen Z memiliki akses menjelajah dunia teknologi lebih baik daripada generasi sebelumnya. Hal ini memungkinkan mereka mendapatkan akses informasi yang cukup luas, sehingga membuat mereka memiliki wawasan yang luas dan kritis terhadap fenomena-fenomena sosial di sekitar mereka.
- Adaptif dan Fleksibel
Karena lahir di era digital yang terus mengalami perubahan sangat cepat, membuat Gen Z dapat menerima perubahan tersebut secara terbuka (fleksibel) dan cepat dalam beradaptasi.
- Memiliki Kreativitas dan Penuh dengan Inovasi
Gen Z memiliki segudang ide baru dalam mengekspresikan diri mereka. Hal ini di dukung oleh preferensi mereka dalam menggunakan platform digital dalam menghasilkan konten kreatif serta menciptakan inovasi baru di berbagai bidang.
Kekurangan Gen Z:
- Terlalu Ketergantungan Terhadap Teknologi
Dengan adanya faktor pembaharuan perangkat teknologi membuat tingginya angka penggunaan gadget dan teknologi di kalangan generasi Z saat ini. Hal ini sebenarnya membawa dampak positif maupun negatif.
Pada sisi positif, hal tersebut membawa kemudahan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Namun, negatifnya hal ini dapat menyebabkan ketergantungan yang bisa mempengaruhi tingkah laku yang berujung pada kesehatan mental dan melemahnya interaksi sosial.
- Melemahnya Keterampilan Sosial
Saat ini digital platform media sedang berkembang dengan pesatnya. Sehingga, membuat banyak orang lebih memilih untuk berkomunikasi secara daring (online) daripada bertatap muka. Hal inilah yang membuat Gen Z lemah akan keterampilan berinteraksi sosial.
- Rentan Terhadap Adanya Distraksi
Banyak Gen Z yang kesulitan dalam berkonsentrasi atau membuat suatu keputusan karena banyaknya hal yang mereka serap. Akses informasi yang serba cepat serta munculnya berbagai macam konten di internet menjadi faktor pemicu munculnya banyak distraksi yang menganggu konsentrasi mereka.
- Rentan Memiliki Permasalahan Mental
Secara garis besar, banyak dari Gen Z yang merasa tertekan secara sosial. Hal ini di sebabkan oleh adanya ketidakpastian global, seperti ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim, perubahan tatanan sosial yang tidak stabil, hingga munculnya standar-standar baru dalam masyarakat.
Cara apa saja yang bisa dilakukan oleh HR dalam menyikapi sikap Gen Z di tempat kerja?
Dalam menghadapi generasi Z yang saat ini mulai memasuki dunia kerja di berbagai sektor usaha, sebagai HR banyak melakukan evaluasi guna menstabilkan manajemen SDM dengan kebutuhan Gen Z. Berikut beberapa tips dan trik HR dalam menyikapi Gen Z di dunia kerja.
Menawarkan Fleksibilitas Kerja
Melihat dari ciri khas dari kelompok demografi ini, Gen Z cenderung menginginkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan dunia kerja. Alhasil, HR mencoba memberikan fleksibilitas kerja berupa menawarkan sistem kerja Hybrid atau Remote bila memungkinkan.
Menyediakan Fasilitas Teknologi Terkini
Seperti pada pembahasan sebelumnya, Kelompok demografi ini tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi dan internet yang membuat mereka terbiasa akan penggunaan teknologi. Pastikan perusahaan menyediakan fasilitas tools digital yang terbaru untuk mendukung kinerja mereka.
Mencoba Untuk Membuat Lingkungan Kerja yang Inklusif
Gen Z sangat menghargai nilai-nilai perusahaan yang mendukung inklusivitas, keberagaman, dan tanggung jawab. Pastikan untuk selalu membuat lingkungan kerja yang melek akan isu-isu sosial yang sedang berlangsung.
Berikan Mereka Ruang untuk Mengembangkan Skill
Generasi setelah milenial ini, sangat menghargai setiap kesempatan atau peluang untuk berkembang dan mengasah skill mereka. Banyak dari mereka yang cenderung tertarik mencari pekerjaan yang dapat memberikan mereka ruang untuk terus menggali potensi diri yang bisa mengembangkan karir mereka. Untuk itu, HR dapat membuat program seperti pelatihan, kursus online, maupun mentoring untuk mendukung mereka.
Berikan Mereka Sesi Feedback yang Konstruktif
Dengan rutin memberikan feedback konstruktif yang langsung dan transparan, dapat membuat mereka termotivasi untuk terus memperbaiki sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Berikan Kompensasi yang Kompetitif dan Manfaat Tambahan
Salah satu kelebihan Gen Z adalah mereka cenderung lebih kritis terhadap sesuatu. Hal inilah yang membuat mereka memiliki banyak pertimbangan saat mencari kerja. Terutama pada aspek salary (Gaji). Banyak dari mereka yang memperhatikan kisaran kompensasi, tunjangan, cuti berbayar, dan fasilitas keuangan lainnya yang di tawarkan oleh perusahaan.
Memprioritaskan Kesehatan Mental dalam Lingkungan Kerja
Isu kesehatan mental sangat lekat dengan generasi setelah milenial ini karena kecenderungan mereka untuk berpikir kritis akan isu-isu sosial. Peran manajemen SDM di sini adalah menciptakan lingkungan kerja yang sadar akan pentingnya kesehatan mental bagi karyawan.
Hal tersebut bisa berupa memberikan dukungan psikologis, program kesejahterahan karyawan, dan reward untuk karyawan yang membawa banyak kontribusi untuk meningkakan value perusahaan.
Kesimpulan
Singkatnya, setiap kelompok demografi mengalami fase-fase kehidupan yang berbeda-beda yang mana dapat membentuk karakter. Pada Gen Z yang terlahir memiliki bekal perkembangan teknologi dan internet yang pesat, membuat mereka sangat melek akan teknologi dan informasi. Oleh sebab itu, penting bagi manajemen SDM untuk meninjau dan memberikan fasilitas perusahaan yang memadai.
Menghadapi tantangan baru dalam mengelola Gen Z di tempat kerja? Klique hadir untuk membantu Anda dengan solusi HR yang inovatif dan tepat sasaran. Kami memahami kebutuhan khusus generasi ini dan menyediakan layanan manajemen SDM yang fleksibel dan modern.
Hubungi Klique sekarang untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif dan produktif bagi Gen Z di perusahaan Anda. Bersama Klique, atasi tantangan HR dengan cara yang unik dan efektif!
Referensi: