Mengenal Talent Management, Komponen, serta Fungsinya dalam Sistem Pengelolaan Karyawan

Mengenal Talent Management, Komponen, serta Fungsinya dalam Sistem Pengelolaan Karyawan

Pada saat ini proses pengelolaan talenta telah menjadi bagian penting dalam kesuksesan organisasi dalam melakukan perekrutan. Berdampak pada kualitas SDM, membuat hal ini perlu untuk dipahami. Alasannya karena tinggi persaingan setiap perusahaan untuk bisa menarik talenta terbaik. Oleh karena itu, jika Anda berniat untuk melakukan pembaruan dari segi SDM, ada baiknya untuk memahami apa itu talent management. 

Apa Itu Talenta Management?

Talent management adalah adalah proses pengelolaan talenta oleh perusahaan dengan penerapan strategi untuk menarik, mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan yang memiliki kemampuan mumpuni. Pada praktiknya, talent management melibatkan pembuatan dan implementasi program untuk mengembangkan kemampuan karyawan dan menyelaraskan tujuan mereka dengan misi organisasi.

Dikutip dari Forbes, proses pengelolaan dalam talent management  juga digunakan untuk menarik dan mempertahankan bakat dalam jangka panjang. Namun, tujuan utama dari manajemen talenta adalah untuk memaksimalkan produktivitas dan kontribusi karyawan serta berdampak positif pada bisnis.

Komponen dalam talent management 

Umumnya talent management memiliki setidaknya 5 komponen utama dalam penerapannya. Adapun komponen ini sangat penting karena dapat akan membantu bisnis dalam mencapai tujuan dan nilai-nilai perusahaan. Berikut adalah 5 komponen dari talent management.

Strategic employee planning

Strategic employee planning mengacu pada proses penyelarasan kebutuhan SDM dengan visi, nilai, dan tujuan dari bisnis. Dalam hal ini ada beberapa tahapan penting untuk dapat melancarkan proses pengelolaan talenta. Diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan rekrutmen, deskripsi pekerjaan yang akurat, hingga dengan pembuatan proposal untuk rekrutmen.

Attracting top talents

Komponen ini, bertujuan untuk memastikan rencana yang telah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dapat berjalan secara efektif. Namun, fokus utamanya yaitu untuk menarik para calon kandidat dengan talenta terbaik. Beberapa upaya yang dilakukan yaitu, seperti membuat iklan lowongan kerja, membuka rekrutmen di job portal,  memproses lamaran ATS, serta menjalankan program rujukan. 

Selecting the suitable candidates

Selanjutnya yaitu komponen yang bertujuan untuk menjalankan proses seleksi, seperti tes tertulis, wawancara, dan menyaring para kandidat yang paling cocok untuk posisi yang dibuka. Dikutip dari vantagecircle.com, bahwa pada proses seleksi tersebut harus dapat dilakukan secara transparan.

Developing the candidates

Setelah menemukan kandidat yang cocok dan telah melewati proses penerimaan, maka selanjutnya akan masuk pada tahapan pengembangan kemampuan karyawan. Umumnya proses ini diawali dengan program orientasi, onboarding, dan program pelatihan dasar. Selain itu, program pengembangan kemampuan juga dibutuhkan agar dapat meningkatkan skill karyawan dari waktu ke waktu.

Retaining talented employees

Adapun komponen ini lebih bersifat pada proses lanjutan dari pengelolaan talenta. Setelah memberikan pelatihan pada karyawan, maka selanjutnya adalah merencanakan strategi agar mereka mau tetap bertahan di perusahaan. Salah satu upaya yang bisa menjadi fokus Anda yaitu dengan menyelaraskan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Karena ini dapat mendukung perkembangan karyawan dan membantu mereka mencapai tujuannya.

Mengenal Talent Management System 

Adapun untuk talent management system adalah sebuah sistem yang biasanya berbentuk aplikasi yang membantu dalam pengelolaan talenta seperti rekrutmen, orientasi karyawan, manajemen kinerja, pembelajaran dan pengembangan, serta perencanaan suksesi.  Selain itu, TMS juga berfokus membantu perusahaan dalam mengelola SDM untuk mencapai tujuan bisnis berdasarkan pengoptimalan bakat yang pada karyawan. 

Pada penerapannya talent management system memiliki beberapa fungsi utama yaitu:

Mengoptimalkan proses perekrutan 

Fungsi pertama yaitu membantu mengoptimalkan proses perekrutan. Ini tidak hanya sekedar menghemat banyak waktu, tetapi juga memudahkan berbagai tahapan perekrutan, seperti memposting lowongan pekerjaan, pelacakan lamaran, mengotomatiskan proses pengiriman email, serta penjadwalan wawancara. Selain itu, proses penerimaan karyawan baru (onboarding) juga bisa dioptimalkan dengan menggunakan TMS. 

Mempertahankan karyawan dengan talenta terbaik

Nyatanya dalam upaya pengelolaan karyawan tidak bisa dilakukan hanya sekali saja. Lebih tepatnya hal ini harus dilakukan secara continue. Yang mana sebagai pemilik bisnis Anda perlu mengetahui karyawan yang memiliki kemampuan yang di atas rata-rata, kemudian mempertahankannya.  

TMS dapat membantu untuk merangkum semua data terkait karyawan yang memiliki talenta terbaik, sehingga memudahkan untuk menganalisis dan melaporkan karyawan mana yang perlu dikembangkan, dipantau, atau bahkan dipromosikan.

Perencanaan suksesi yang lebih baik

Dengan sistem yang terintegrasi dengan baik, misalnya pada data karyawan,  TMS dapat membantu perencanaan suksesi dengan lebih baik. Adapun seperti menggunakan data untuk memvisualisasikan talenta saat ini, memetakan keterampilan untuk membuka posisi, mengidentifikasi area di mana kebutuhan akan muncul, dan serta mempersiapkan para karyawan yang dinilai akan mengisi posisi yang lebih tinggi.

 

Itulah penjelasan mengenai talent management dan komponen utamanya. Selain itu, dengan menerapkan talent management system juga bisa mengoptimalkan proses pengelolaan SDM.

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent