10 Metrik HRD Penting yang Harus Diukur Startup untuk Capai Kesuksesan

10 Metrik HRD Penting yang Harus Diukur Startup untuk Capai Kesuksesan

Dalam manajemen SDM, metrik HR memiliki peran vital untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan. Bagi startup, mengukur metrik ini sangat penting untuk menilai produktivitas, efektivitas, dan area yang perlu perbaikan. Metrik ini mencakup berbagai aspek seperti biaya perekrutan, tingkat turnover, dan kepuasan karyawan. Mengukur *HR Metrics yang Harus Diukur di Startup* membantu bisnis tumbuh dengan cara yang terukur dan terarah.

Biaya Perekrutan Setiap Karyawan

Mengetahui biaya perekrutan setiap karyawan penting untuk memahami berapa banyak dana yang dihabiskan perusahaan dalam mendatangkan talenta baru. Biaya perekrutan ini mencakup biaya iklan, bonus rujukan karyawan, dan biaya relokasi.

Cara Mengukur: 

Rumus untuk menghitung biaya perekrutan adalah:

CPH = (biaya rekrutmen internal + biaya rekrutmen eksternal) / jumlah rekrutmen dalam waktu tertentu.

Dengan mengukur biaya ini, perusahaan dapat mengelola anggaran perekrutan dengan lebih baik dan memastikan proses rekrutmen efisien.

Pendapatan yang Dihasilkan Setiap Karyawan

Metrik ini mengukur produktivitas karyawan dengan melihat seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan oleh setiap karyawan dalam perusahaan. Semakin tinggi pendapatan per karyawan, semakin produktif dan efisien organisasi tersebut.

Cara Mengukur:

Pendapatan per karyawan dapat dihitung dengan rumus berikut:

Pendapatan / Jumlah karyawan = Pendapatan per karyawan.

Metrik ini membantu menilai kontribusi setiap karyawan terhadap pertumbuhan bisnis.

Tingkat Ketidakhadiran Karyawan

Absensi yang tidak direncanakan seringkali menunjukkan masalah kesehatan atau kesejahteraan karyawan. Mengukur tingkat absensi dapat membantu perusahaan memahami kebutuhan karyawan dan dampaknya terhadap produktivitas.

Cara Mengukur: 

Rumus untuk menghitung tingkat ketidakhadiran adalah:

Tingkat Absensi = (jumlah ketidakhadiran / jumlah hari kerja yang diharapkan) x 100.

 

Dengan memantau metrik ini, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Biaya Benefit Karyawan

Setiap perusahaan menawarkan benefit kepada karyawan, seperti asuransi kesehatan dan cuti berbayar. Mengukur biaya benefit membantu perusahaan mengetahui berapa banyak yang dihabiskan untuk program benefit ini.

Manfaatnya: 

Metrik ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana perusahaan mengelola anggaran untuk memberikan keuntungan kepada karyawan, serta menilai apakah program benefit tersebut memberikan nilai tambah.

Kepuasan Karyawan

Kepuasan karyawan adalah metrik yang penting tetapi sulit diukur karena sifatnya yang abstrak. Karyawan yang puas cenderung lebih produktif dan setia kepada perusahaan.

Cara Mengukur:

Kepuasan dapat diukur melalui survei berkala untuk mendapatkan wawasan tentang perasaan karyawan terhadap lingkungan kerja mereka.

Tingkat Turnover Karyawan

Turnover atau tingkat keluar masuknya karyawan adalah indikator penting dari kepuasan dan retensi karyawan. Turnover yang tinggi dapat menjadi tanda bahwa ada masalah dalam manajemen atau lingkungan kerja.

Cara Mengukur:

Rumus untuk menghitung tingkat turnover adalah:

Tingkat Turnover = (jumlah pemisahan dalam waktu tertentu) / (rata-rata jumlah karyawan dalam waktu yang sama) x 100.

 

Mengelola turnover yang rendah menunjukkan bahwa karyawan puas dengan perusahaan.

Lama Masa Kerja Karyawan

Metrik ini mengukur rata-rata lama karyawan bekerja di perusahaan. Lama masa kerja yang panjang menunjukkan kepuasan dan loyalitas karyawan terhadap organisasi.

Manfaatnya:

Mengukur lama masa kerja membantu perusahaan menilai stabilitas tim dan efektivitas program retensi karyawan.

Biaya Pelatihan dan Pengembangan

Metrik ini mengukur berapa banyak biaya yang diinvestasikan perusahaan untuk pelatihan dan pengembangan karyawan. Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitas karyawan.

Manfaatnya: 

Mengukur biaya pelatihan membantu perusahaan memahami efektivitas investasi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Waktu yang Diperlukan untuk Mengisi Posisi Kosong

Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi kosong adalah cara penting untuk menilai efisiensi proses rekrutmen. Semakin cepat posisi kosong terisi, semakin baik proses perekrutan tersebut.

Cara Mengukur:  

Rumusnya sederhana:

Waktu untuk Mengisi = Jumlah hari yang dibutuhkan untuk mengisi posisi / jumlah posisi yang diisi.

Waktu pengisian yang lebih cepat dapat menekan biaya dan meningkatkan produktivitas.

Biaya Pergantian Karyawan

Setiap kali seorang karyawan keluar dari perusahaan, ada biaya yang terlibat dalam merekrut dan melatih penggantinya. Mengukur biaya pergantian karyawan membantu perusahaan memahami dampak keuangan dari turnover.

Cara Mengukur:

Biaya ini mencakup biaya rekrutmen, pelatihan, dan produktivitas yang hilang selama transisi.

Kesimpulan

Mengukur HR metrics di startup sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Dengan memantau biaya perekrutan, tingkat kepuasan, turnover, dan produktivitas, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Metrik ini memberikan wawasan yang berharga untuk meningkatkan efektivitas manajemen SDM dan memastikan kesuksesan jangka panjang.

 

Ingin meningkatkan kinerja startup Anda dengan metrik HR yang tepat? Dengan Klique, Anda dapat melacak dan menganalisis semua metrik SDM penting, mulai dari biaya perekrutan hingga tingkat kepuasan karyawan. Klique membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif untuk mengelola tim, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis yang optimal. Hubungi kami sekarang!

 

Referensi:

https://resources.firsthr.app/guides/for-startups/hr-metrics-in-a-startup-key-measurements-for-success/

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent