Dalam dunia kerja modern, terutama bagi manajemen SDM, mengenali dan mengatasi proximity bias menjadi penting. Proximity bias, atau kecenderungan memihak kepada karyawan yang bekerja secara fisik dekat, dapat mengganggu dinamika kerja dan produktivitas. Yuk, pahami apa itu proximity bias, bagaimana ciri-cirinya, dan dampaknya terhadap karyawan pada artikel berikut ini!
Apa itu Proximity Bias di Dunia Kerja?
Proximity bias di tempat kerja terjadi ketika pemimpin perusahaan memberikan perlakuan istimewa kepada karyawan yang bekerja di kantor, dibandingkan dengan mereka yang bekerja dari jarak jauh. Bias ini dipengaruhi oleh asumsi bahwa karyawan yang terlihat di kantor lebih produktif atau lebih berdedikasi pada pekerjaan mereka. Kecenderungan ini sering kali merugikan pekerja jarak jauh, yang banyak terlewatkan dari proses pengambilan keputusan, penugasan proyek, promosi, atau peluang kemajuan karir lainnya.
Bagaimana Ciri-ciri Proximity Bias?
Proximity bias seringkali beroperasi secara halus dan tidak disadari, namun memiliki dampak yang signifikan dalam lingkungan kerja. Ciri-ciri ini mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dapat termanifestasi dalam berbagai bentuk yang merugikan karyawan jarak jauh. Dari preferensi dalam penugasan proyek hingga pengambilan keputusan, proximity bias dapat mempengaruhi dinamika tim dan moral karyawan. Ciri-ciri proximity bias meliputi:
- Manajer yang lebih memperhatikan usaha karyawan yang bekerja di kantor daripada rekan kerja jarak jauh mereka, memberikan penilaian kinerja yang lebih baik dan proyek yang lebih menarik.
- Pemimpin tim yang menjadwalkan pertemuan pada waktu yang nyaman bagi pekerja kantor tetapi tidak nyaman bagi pekerja jarak jauh di zona waktu yang berbeda.
- Perusahaan yang hanya menawarkan aktivitas sosial tatap muka tanpa menyediakan acara jarak jauh untuk rekan kerja yang berjarak.
Bagaimana Efek Proximity Bias Terhadap Karyawan?
Dampak proximity bias terhadap karyawan, terutama mereka yang bekerja dari jarak jauh, bisa sangat merugikan. Efek ini tidak hanya terbatas pada perkembangan karir dan peluang promosi, tetapi juga mencakup aspek psikologis seperti perasaan terisolasi dan kurang dihargai. Proximity bias dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada karyawan jarak jauh, termasuk:
- Merasa terisolasi dan kurang terlibat dalam tim.
- Kesempatan karir yang lebih sedikit dan kemajuan yang lebih lambat dibandingkan dengan rekan kerja yang bekerja di kantor.
- Produktivitas dan moral yang lebih rendah karena kurangnya pengakuan dan dukungan.
Kesimpulan
Proximity bias adalah masalah nyata di tempat kerja modern yang memerlukan perhatian serius, terutama dalam pengaturan kerja hibrida dan jarak jauh. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif, penting bagi manajer dan pemimpin perusahaan untuk mengenali dan mengatasi bias ini. Dengan melakukan itu, mereka dapat memastikan bahwa semua karyawan, terlepas dari lokasi mereka, memiliki akses yang sama terhadap peluang dan sumber daya, serta merasa dihargai dan terlibat dalam tim mereka.
Sedang menghadapi tantangan dalam mengelola tim hibrida atau jarak jauh? Klique menawarkan strategi efektif untuk mengatasi proximity bias di tempat kerja Anda. Dengan layanan kami, Anda dapat memastikan bahwa semua karyawan, tidak peduli di mana mereka bekerja, mendapatkan pengakuan dan peluang yang sama! Hubungi kami sekarang!
Referensi: