Workplace Gamification: Cara Unik Tingkatkan Kinerja Karyawan

Workplace Gamification: Cara Unik Tingkatkan Kinerja Karyawan

Kebingungan melihat wajah orang-orang di tempat tiba-tiba jadi datar? Mungkin kita berpikir mereka terlalu bosan? Atau, vibe tempat kerja kita terlalu monoton? Well, manajer, tentang kinerja karyawan, saatnya kita ubah permainan.

Kita mungkin berpikir bahwa ide ‘permainan’ hanya berlaku untuk anak-anak. Atau, permainan hanya digunakan sesekali sebagai ice-breaking di sela-sela rapat yang membosankan. 

Namun apakah benar  demikian? Apakah orang dewasa benar-benar harus melepaskan diri dari hal berbau kekanak-kanakan? Atau mengubahnya sedikit lebih kreatif untuk menemukan sisi positif?

Workplace Gamification? Apa itu?

Yap, kita semua berlomba mencari jawaban atas pertanyaan “bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan yang menurun?” Apakah itu berhasil? Jika Anda belum juga menemukan titik terangnya, biarkan kami membantu Anda. Mari kita coba konsep ‘gamifikasi.’ Apakah di antara kalian ada yang mengenalnya?

Di tahun 2002, Nick Pelling menghadirkan konsep gamifikasi untuk pertama kalinya. Lalu satu dekade setelahnya, tepatnya di tahun 2010an awal, konsep ini selanjutnya dikembangkan oleh Bret Terrill dan David Chang menjadi lebih komprehensif. Hasilnya, Foursquare, perusahaan platform media sosial saat itu, berhasil menggunakan konsep ini dalam strategi marketing bisnis mereka. 

Jika kisah Foursquare dan gamifikasi-nya berkaitan dengan bisnis, lalu bagaimana konsep gamifikasi benar-benar diterapkan? So, mari mengenal “workplace gamification.” Ini adalah penggunaan elemen permainan dalam konteks lingkungan kerja yang bertujuan meningkatkan produktivitas, keterlibatan, serta motivasi karyawan.

Dalam workplace gamification, elemen-elemen seperti poin, badge, peringkat, atau penghargaan diterapkan untuk menyuntikkan motivasi dan insentif kepada karyawan. Melalui konsep ini, diharapkan kinerja karyawan dapat meningkat sehingga berdampak positif pada peningkatan target bisnis secara keseluruhan.

Workplace Gamification Bisa Tingkatkan Kinerja Karyawan? Ini kata Riset!

Dalam artikel Harvard Business Review, “If All of Work Were Gamified,  konsep gamifikasi di tempat kerja dapat membantu mencapai tujuan penting bisnis. Memanfaatkan mekanisme permainan dapat meningkatkan gairah, potensi, dan komitmen karyawan di tempat kerja.

Hal sederhana seperti game dapat membantu mengubah koneksi lemah antar orang-orang menjadi hubungan yang lebih hangat, erat, rekat, dan bermakna. Bisa jadi cara ini dapat kita adopsi untuk mengatasi berbagai masalah dan contoh kinerja karyawan yang buruk. Namun apakah benar demikian? Mari kita simak apa kata riset.

Menurut beberapa data yang kami kutip dari Zippia, 90% karyawan mengatakan gamifikasi membuat mereka lebih produktif di tempat kerja. Lebih dari itu, 72% orang mengatakan gamifikasi memotivasi mereka untuk melakukan tugas dan bekerja lebih giat.

Karena sistem gamifikasi berdampak positif pada tingkat keterlibatan karyawan, maka, rata-rata, karyawan mengalami peningkatan keterlibatan sebesar 48% dengan pengalaman kerja yang disesuaikan dengan pola gamifikasi. Sementara itu, ruang kerja yang disesuaikan atau di-gamifikasi-kan meningkatkan kebahagiaan karyawan sebesar 89%.

Angka yang menarik bukan? Lantas, bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan melalui konsep gamifikasi ini?

Tips meningkatkan Kinerja Karyawan dengan Gamifikasi di Tempat Kerja

Workplace gamification mungkin bisa jadi opsi tepat untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, kinerja, kerjasama, kreativitas, dan pelatihan karyawan. Ada banyak contoh aplikatif tentang gamifikasi di tempat kerja, antara lain:

  • Memberikan reward atau penghargaan berupa poin, badge, atau berbagai bentuk hadiah lain kepada karyawan yang mampu mencapai target atau melaksanakan tugas dengan baik.
  • Menerapkan sistem leaderboard atau skor yang menampilkan skor atau peringkat karyawan sesuai dengan pencapaian kinerja mereka.
  • Membuat permainan simulasi untuk melatih kecakapan karyawan dalam melaksanakan tugas tertentu, seperti simulasi manajemen proyek, simulasi layanan pelanggan, dan sebagainya.
  • Membuat sistem tantangan atau misi pemecahan masalah tertentu yang dapat memacu orang-orang untuk bisa mencari solusi, meningkatkan skill problem solving mereka, serta terus berinovasi.

Jika Anda tertarik untuk melakukan ide tersebut, berikut kami berikan beberapa contoh penerapan gamifikasi di tempat kerja Anda!

Ide Gamifikasi: 

“Program Insentif untuk Pencapaian Target Sales

Langkah-langkah:

  • Menentukan angka target penjualan yang harus dicapai oleh tim sales.
  • Menentukan sistem insentif yang nantinya akan dibagikan kepada tim yang dapat mencapai challenge tersebut.
  • Bentuk insentif dapat berupa hadiah, bonus, atau bentuk rewards non-tunai.
  • Anda juga bisa sematkan reward atau penghargaan berupa poin dan badge pada mereka yang bisa mencapai target.
  • Jangan lupa tampilkan nama achiever pada dashboard yang mungkin sudah Anda buat.
  • Selain hadiah, pastikan juga Anda memberikan feedback atas capaian mereka untuk tetap menjaga motivasi dan semangat mereka.

 

Jadi, apakah Anda cukup tertarik untuk menerapkannya? Meskipun ide gamifikasi terdengar sederhana, nyatanya konsep ini terbukti meningkatkan kinerja karyawan secara signifikan lho!

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent