Employer of Record Vs Outsourcing Tradisional: Mana yang Lebih Baik?

Employer of Record Vs Outsourcing Tradisional: Mana yang Lebih Baik?

Employer of Record (EOR) dan Outsourcing Tradisional merupakan contoh dari layanan manajemen SDM. Keduanya memiliki fungsi yang kurang lebihnya hampir sama, yaitu berperan sebagai pengurus masalah ketenagakerjaan. Kendati pun demikian, kedua layanan HR ini memiliki perbedaan di beberapa aspek. Berikut penjelasannya.  

Apa itu Employer of Record (EOR)?

Employer of Record (EOR) sebagai pihak ketiga yang secara legal memperkerjakan tenaga kerja atas nama perusahaan lain yang datang sebagai klien. EOR bertugas dalam mengelola administrasi ketenagakerjaan serta mengurus urusan kepatuhan hukum yang berlaku.  

Apa itu Outsourcing Tradisional?

Outsourcing Tradisional berperan sebagai pihak ketiga yang menyediakan jasa penyalur tenaga kerja yang membantu mengemban pekerjaan operasional bisnis tertentu dari perusahaan lain ang berperan sebagai sebagai klien.

Dengan kata lain, pihak outsourcing bertanggung jawab atas pekerjaan yang sebelumnya telah di sepakati bersama dengan perusahaan klien. Namun, untuk status tenaga kerjanya secara administratif dan legal bekerja untuk pihak outsourcing.

Employer of Record (EOR) Vs Outsourcing Tradisional

Employer of Record (EOR) dan Outsourcing tradisional sebenarnya memiliki konsep yang sama. Meskipun demikian, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut penjabarannya.

Perbedaan Definisi

EOR menjadi pihak ketiga yang secara legal memperkerjakan tenaga kerja untuk perusahaan lain, dan memiliki tugas utama mengurus aspek administrasi. Sedangkan Outsourcing Tradisional menjadi pihak ketiga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi operasional bisnis tertentu pada perusahaan lain, dan mengurus urusan administrasi dan kepatuhan hukum untuk ketenagakerjaan. Namun, Outsourcing Tradisional di sini menjadi pemilik utama atas status tenaga kerja tersebut.

Pengelolaan SDM

Seperti pembahasan sebelumnya, Outsourcing Tradisional memiliki wewenang penuh atas manajemen SDM berdasarkan fungsi bisnis yang telah di alih dayakan. Di sisi lain, EOR hanya memiliki wewenang terkait manajemen administrasi ketenagakerjaan saja yang meliputi pembayaran pajak, gaji, tunjangan, asuransi, dan administrasi lainnya.

Secara Operasional

Secara operasional, perusahaan klien memiliki kuasa penuh atas mengontrol operasional dan manajemen inti dari tenaga kerja yang di rekrut oleh EOR. Sedangkan, penyedia jasa Outsource memiliki kuasa penuh atas mengontrol sistem operasional serta manajemen dari tenaga kerja sesuai dengan kontrak kerja.

Tanggung Jawab di Mata Hukum

Secara hukum, EOR bertanggung jawab atas mengelola manajemen administrasi ketenagakerjaan serta mengurus urusan terkait kepatuhan terhadap hukum. Demikian pula dengan pihak Outsource, yang membedakan hanyalah status kepemilikan tenaga kerja yang tertanggung.

Bentuk Kontrak

Pada pihak EOR, secara formal tenaga kerja di kontrak oleh EOR, namun bekerja sesuai arahan yang diberi oleh perusahaan klien. Di lain sisi, kontrak kerja hanya terjadi antara pihak Outsource dan tenaga kerja saja, perusahaan klien di sini tidak memiliki kuasa atas tenaga kerja.

Bentuk hubungan dengan Perusahaan Klien

Bentuk hubungan dengan klien, tenaga kerja dari pihak Outsource biasanya terbatas pada proyek tertentu. Sedangkan dari pihak EOR, tenaga kerja masih terikat dengan perusahaan klien, meskipun secara administratif di kelola oleh pihak EOR. 

Skalabilitas

Jika di lihat secara skalabilitas bisnis, layanan HR EOR di nilai sangat fleksibel untuk perusahaan yang memiliki fokus pada ekspansi bisnis secara global. Dengan adanya EOR, perusahaan klien tidak harus membuat entitas bisnis di setiap negara yang di tuju. Sedangkan, skalabilitas pada Outsourcing Tradisional tergantung pada cakupan kapasitas menangani fungsi bisnis yang tertera pada kontrak kerja.

Cara Penerapan

Singkatnya pada EOR, perusahaan klien ingin melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara dan ingin menggunakan metode bekerja secara Remote (jarak jauh). Maka, daripada membangun entitas bisnis di beberapa negara, klien lebih memilih untuk menyewa jasa EOR untuk membantu mengelola manajemen SDM dan mengurus semua administratif hukum.

 

Sedangkan, pada Outsourcing Tradisional lebih kepada membantu dalam mengemban fungsi kerja operasional di perusahaan klien yang meliputi jasa tenaga teknisi atau IT, customer service, Office Boy, Clining Service, dan sebagainya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Employer of Record (EOR) lebih terfokus pada manajemen administratif HR dan administratif hukum untuk ketenagakerjaan. Dengan begitu, perusahaan yang menggunakan jasa EOR ini lebih leluasa untuk melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara tanpa harus membuat entitas bisnis di setiap negara yang di tuju.

Sedangkan, Outsourcing Tradisional lebih memiliki wewenang dalam mengalihdayakan fungsi atau proses operasional tertentu secara penuh. Untuk status tenaga kerja pun juga menjadi milik pihak outsource.

Masih ragu memilih antara Employer of Record (EOR) dan outsourcing tradisional? Dengan Klique, Anda mendapatkan solusi EOR yang lebih fleksibel, aman, dan efisien dibanding outsourcing tradisional.

Kami mengurus administrasi tenaga kerja Anda dengan profesional, memastikan kepatuhan hukum di setiap langkahnya. Hubungi Klique sekarang dan temukan solusi terbaik untuk mempermudah pengelolaan tenaga kerja Anda, sehingga Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa khawatir urusan administratif. Mulai kemitraan dengan Klique hari ini!

Referensi:

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent