5 Faktor Penting dalam Menjaga Kepuasan Kerja Karyawan

5 Faktor Penting dalam Menjaga Kepuasan Kerja Karyawan

Para pemimpin bisnis perlu melihat fakta bahwa kini terdapat gap yang signifikan, khususnya dalam mempertahankan kepuasan kerja karyawan mereka. 

Sementara 62% karyawan di seluruh dunia menginginkan model kerja kerja hybrid, 49% lainnya mengharapkan seluruh pekerjaan mereka dapat dikerjakan kembali di kantor.

Melihat fakta itu, bagaimana para leaders dapat menjembatani gap tersebut? Bagaimana mereka dapat memastikan dua ‘kutub pekerja’ pada akhirnya memiliki tingkat kepuasan yang sama? Serta, bagaimana pemimpin perusahaan menyusun ulang misi mereka untuk menghadapi situasi ini?

Mempertahankan Kepuasan Kerja Karyawan: Apa Saja Faktornya?

Dalam sebuah artikel “This time it’s personal: Shaping the ‘new possible’ through employee experience,” McKinsey menekankan berbagai faktor penentu yang dapat menjaga dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.tak peduli apapun sistem dan model kerjanya.

Elemen-elemen yang juga bisa dimaknai sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan adalah sebagai berikut:

1. Employee experience

Pengalaman kerja karyawan adalah tentang bagaimana mereka merasakan dan mengalami lingkungan kerja dan kehidupan di organisasi. 

Hal ini mencakup berbagai aspek seperti suasana dan budaya kerja yang positif, kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan, dukungan mental dan physical dari manajemen dan rekan kerja, serta reward dan insentif untuk kinerja yang baik.

2. Moments that matter 

Moments yang penting, artinya momen-momen kritis dalam pengalaman kerja karyawan yang memiliki dampak besar pada kepuasan kerja karyawan.

Hal ini mencakup pengalaman mereka selama proses onboarding, aktivitas peningkatan keterampilan, momen mendapatkan promosi, atau momen penilaian kinerja.

3. Total rewards

Imbalan total merujuk pada konsep yang mencakup imbalan finansial dan nonfinansial yang karyawan dapatkan. Hal ini mencakup gaji, bonus, insentif, manfaat kesehatan, pelatihan, pengembangan keterampilan, dan pengakuan.

4. Employee value proposition

EVP atau tawaran nilai karyawan adalah semua keuntungan atau manfaat yang diberikan oleh sebuah organisasi kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.

EVP meliputi berbagai hal, seperti gaji dan tunjangan, program kesejahteraan karyawan, kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan, serta lingkungan kerja yang positif dan mendukung.

5. Design thinking

Design thinking adalah sebuah pendekatan yang fokus pada pengembangan solusi atau ide-ide yang berfokus pada kebutuhan dan pengalaman karyawan.

Dengan aplikasi design thinking dalam manajemen karyawan, nantinya karyawan dapat berkomunikasi dengan lebih efektif, terbuka, dan produktif. Hal tersebut kemudian akan mengarah pada meningkatnya kolaborasi, inovasi, dan kepuasan kerja secara keseluruhan.

Bagaimana Langkah Praktis Mewujudkan Faktor-faktor Tersebut?

Kita memahami bahwa 5 faktor di atas tak serta merta dapat diwujudkan dengan segera. Untuk itu, dalam mewujudkannya dan memastikan kepuasan kerja karyawan dengan 5 elemen tersebut, kita dapat menerapkan langkah-langkah berikut ini:

1. Mengoptimalkan employee experience

Sebagai manajer, langkah awal yang perlu kita tempuh yakni melakukan penilaian terhadap pengalaman kerja karyawan saat ini. 

Kemudian, kita perlu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Hal ini meliputi budaya perusahaan, kesempatan pengembangan, dukungan mental dan fisik, serta reward dan insentif. 

Langkah terakhir yakni implementasikan program-program yang selaras dengan unsur-unsur di atas yang bertujuan meningkatkan pengalaman kerja karyawan di organisasi.

2. Memperhatikan Moments that matter

Selanjutnya, identifikasi momen-momen penting dalam pengalaman kerja karyawan. Manajer dapat melihat momen-momen tertentu seperti onboarding, momen memberikan promosi, atau momen penilaian kinerja sebagai aktivitas yang perlu memiliki makna mendalam.

Nantinya, pengalaman yang karyawan dapatkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi mereka untuk bekerja lebih baik. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan yang semakin meningkat kedepannya.

3. Memastikan total rewards yang fair

Manajer perlu melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan karyawan dalam hal imbalan total. Ini tentang memastikan perusahaan memberikan reward dan insentif yang sesuai dengan kontribusi yang karyawan berikan.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa karyawan memahami dan menghargai nilai dari imbalan perusahaan berikan kepadanya.

4. Menetapkan Employee value proposition

Buat sebuah program EVP atau tawaran nilai karyawan yang terstruktur dan jelas untuk memberikan gambaran yang jelas tentang manfaat dan kesempatan yang tersedia bagi mereka.

Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah gaji dan tunjangan, program kesejahteraan karyawan, kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan, serta lingkungan kerja yang positif dan mendukung. 

Untuk menjaga kepuasan kerja karyawan, pastikan program ini jelas dan mudah dipahami oleh mereka.

5. Mulai menerapkan Design thinking

Dalam menerapkan design thinking, Anda dapat mulai mencoba memahami secara mendalam kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh karyawan. Hal ini dimulai dengan memanfaatkan alat-alat yang Anda miliki, seperti contoh kuesioner survey kepuasan karyawan atau one-on-one meeting.

Anda dapat membicarakan hal apapun disana, baik tentang pekerjaan mereka, lingkungan kerja, keresahan, maupun kebutuhan yang mereka rasa perlu dicukupi.  Kemudian, Anda dapat mengumpulkan berbagai ide dan saran dari mereka untuk menciptakan solusi yang lebih baik dan relevan.

Dalam menerapkannya, ada 5 poin yang perlu diperhatikan:

  • Empathize: Empati adalah tentang memahami pengalaman, kebutuhan, dan tantangan karyawan.
  • Define: Mendefinisikan permasalahan yang ingin diselesaikan.
  • Ideate: Menghasilkan banyak ide-ide solusi yang membantu menyelesaikan permasalahan.
  • Prototyping: Membuat prototipe atau langkah praktis untuk menerapkan solusi yang dihasilkan.
  • Test: Menguji solusi yang telah dibuat untuk memastikan sesuai dengan kebutuhan karyawan.

 

Pada akhirnya, kunci bisnis yang sukses bukan hanya tentang apa yang Anda jual, tetapi bagaimana Anda memperlakukan karyawan Anda. So, cukup pahami 5 faktor penting di atas untuk menciptakan dan memastikan kepuasan kerja karyawan Anda terjaga.

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent