Cari Tahu Cara Menghitung Gaji Karyawan Per Jam, Per Hari, & Pro Rata Beserta Contoh

Cari Tahu Cara Menghitung Gaji Karyawan Per Jam, Per Hari, & Pro Rata Beserta Contoh

Salah satu aspek terpenting dalam mengelola tim adalah memastikan bahwa karyawan Anda mendapat kompensasi yang adil untuk pekerjaan mereka.

Namun, menghitung gaji karyawan bisa menjadi tugas yang rumit, terutama jika Anda memiliki banyak staf dengan peran dan tanggung jawab berbeda. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips terkait cara menghitung gaji karyawan secara sederhana dan tentunya bisa langsung diterapkan. 

Faktor Dasar dalam Perhitungan Gaji Karyawan

Sebelum menentukan perhitungan gaji karyawan, ada beberapa faktor dasar yang harus dipahami terhadap hal tersebut. 

1. Tentukan gaji pokok

Gaji pokok adalah jumlah minimum yang berhak diterima seorang karyawan per bulan berdasarkan posisi dan lokasi pekerjaan mereka.

Dalam hal ini, pemerintah sudah menetapkan upah minimum untuk setiap provinsi dan kota setiap tahun, berdasarkan biaya hidup dan tingkat inflasi. Sebagai pemberi kerja, perusahaan harus memastikan bahwa gaji pokok karyawan setidaknya sama dengan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.

2. Hitung tunjangan dan bonus

Komponen variabel gaji karyawan dapat mencakup berbagai tunjangan, seperti tunjangan transportasi, makan, serta bonus dan insentif. Ini harus disepakati dalam kontrak kerja dan harus mematuhi undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan.

3. Pemotongan pajak dan iuran jaminan sosial

Baik pemberi kerja (perusahaan) maupun pekerja diwajibkan untuk berkontribusi pada program jaminan sosial nasional, seperti BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).

Kontribusi didasarkan pada gaji kotor karyawan dan biasanya dipotong dari gaji karyawan. Pengusaha juga harus memotong pajak penghasilan dan melaporkannya ke otoritas pajak.

Cara Menghitung Gaji Karyawan

1. Contoh dan cara menghitung gaji karyawan per jam dan per hari

Pada bagian penggajian per jam, ada beberapa peraturan yang harus diketahui terlebih dahulu. Berdasarkan PP No. 35 21, waktu kerja terbagi menjadi 2 yaitu:

  • Pembagian waktu kerja 6 hari dalam satu minggu, yaitu 7 (tujuh) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu 
  • Pembagian waktu kerja 5 hari dalam satu minggu, yaitu 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu

a. Rumus gaji per jam

Contoh 1:
Gaji per jam = 1/173 x Gaji Sebulan

Contohnya Anda membayarkan gaji seorang karyawan perbulan yaitu sebesar Rp5.000.000 maka perhitungannya sebagai berikut:

  • Gaji per jam = 1/173 x Rp5.000.000
  • Gaji per jam= Rp28.901

Contoh 2:
Untuk menghitung gaji per jam, langkah pertama adalah mengetahui total gaji bruto tahunan karyawan.

Misalnya, jika seorang karyawan memiliki gaji bruto tahunan sebesar Rp60.000.000 dan bekerja 40 jam per minggu, Anda perlu menghitung jumlah total jam kerja dalam setahun.

Dalam satu tahun, terdapat 52 minggu, sehingga total jam kerja tahunan adalah 40 jam x 52 minggu = 2.080 jam. Dengan demikian, gaji per jam karyawan tersebut adalah Rp60.000.000 / 2.080 jam = Rp28.846 per jam.

b. Rumus gaji per hari

Sedangkan untuk perhitungan gaji perhari, rumusnya disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

  • Bagi Perusahaan dengan sistem waktu kerja 6 (enam) hari dalam seminggu, Upah sebulan dibagi 25 (dua puluh lima); atau
  • Bagi Perusahaan dengan sistem waktu kerja 5 (lima) hari dalam seminggu, Upah sebulan dibagi 21 (dua puluh satu).

Jadi jika dikondisikan dalam sebuah contoh kasus, maka perhitungannya akan sebagai berikut:

Jika gaji karyawan Anda selama sebulan sebesar Rp5.000.000 dengan jam kerja selama 5 hari dalam seminggu maka perhitungannya,

  • Gaji perhari = Rp5.000.000 / 21
  • Gaji perhari = Rp238.095

2. Contoh dan cara menghitung gaji karyawan pro rata

Perhitungan gaji pro rata biasanya disesuaikan dengan lama hari karyawan tersebut bekerja dengan menggunakan hitungan jam kerja Adapun untuk rumusnya sebagai berikut.

Gaji Pro rata = Jumlah Hari x Jam Kerja x 1/173 x Gaji sebulan

Contoh:

Misalnya Anda merekrut karyawan dan baru bergabung di tengah bulan pada tanggal 15 dengan gaji Rp5.000.000, yang mana untuk perhitungan kerja per bulannya perusahaan Anda mulai dari tanggal 26.

Jika perusahaan Anda menerapkan waktu kerja dengan 5 hari per minggu atau 8 jam kerja per hari, maka dari tanggal 15-25 karyawan tersebut sudah bekerja selama 8 hari dengan hitungan tanggal 18 & 19 adalah libur (weekend). Berikut cara menghitungnya,

Gaji Pro rata = Jumlah Hari x Jam Kerja x 1/173 x Gaji sebulan
Gaji Pro rata = 8 x 8 x 1/173 x Rp5.000.000
Gaji Pro rata = Rp1.849.710

Jadi untuk gaji prorata karyawan yang masuk di tengah bulan (tanggal 15) adalah Rp1.849.710 sebelum dipotong PPh 21.

Perbedaan Gaji Net dan Gaji Gross, Karyawan Wajib Paham!

Mengetahui perbedaan antara gaji bruto (gross pay) dan gaji neto (net pay) sangat penting bagi karyawan karena hal ini memengaruhi pemahaman mereka tentang pendapatan sebenarnya yang akan diterima setiap bulan. Gaji bruto adalah jumlah total penghasilan yang diperoleh sebelum dilakukan potongan seperti pajak, asuransi kesehatan, dan kontribusi pensiun.

Sedangkan gaji neto adalah jumlah uang yang akhirnya diterima oleh karyawan setelah semua potongan tersebut. Dengan mengetahui perbedaan ini, karyawan dapat lebih mudah mengelola keuangan pribadi mereka, merencanakan pengeluaran bulanan, dan memastikan bahwa mereka memahami potensi penghematan atau biaya yang akan ditanggung.

Selain itu, pemahaman yang baik tentang gaji bruto dan gaji neto juga membantu karyawan dalam bernegosiasi mengenai gaji dan manfaat lain dengan lebih efektif. Ketika karyawan hanya berfokus pada gaji bruto tanpa mempertimbangkan potongan yang akan mengurangi jumlah uang yang mereka bawa pulang, mereka mungkin merasa kecewa saat menerima gaji neto yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Dengan mengetahui detail potongan dan bagaimana hal ini memengaruhi gaji neto, karyawan dapat lebih siap untuk berdiskusi dengan atasan mereka mengenai kenaikan gaji atau tunjangan tambahan yang mungkin diperlukan untuk mencapai kestabilan finansial yang diinginkan.

Itulah beberapa rekomendasi cara menghitung gaji karyawan yang bisa Anda coba terapkan. Apabila anda membutuhkan solusi untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan Anda, Klique.id dapat menjadi solusi untuk membantu Anda dalam hal manajemen sumber daya manusia.

 

Diupdate pada tanggal 1 Februari 2024

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent