Cara Mengoptimalkan ‘Bonus’ yang Berdampak pada Karyawan

Cara Mengoptimalkan ‘Bonus’ yang Berdampak pada Karyawan

Meski banyak riset mengatakan bahwa karyawan di era saat ini tak menjadikan ‘uang’ sebagai posisi teratas yang mereka inginkan di tempat kerja, nyatanya bonus masih menjadi faktor penting untuk menggerakkan orang-orang memaksimalkan performa terbaiknya.

Bagaimana mungkin hal tersebut bisa terjadi? Mari jelajahi seberapa pentingnya insentif dan bagaimana kita dapat memaksimalkan hal tersebut agar benar-benar berdampak untuk orang-orang kita.

Mengapa Bonus Menjadi Sangat Penting Untuk Performa Karyawan?

Seperti yang dikatakan McKinsey dalam artikelnya, “Money can’t buy your employees’ loyalty,” pedoman lama tentang menarik karyawan dengan ‘uang’ bisa jadi tak lagi berhasil.

Sebaliknya, manajer perlu memperkuat employee experience di era seperti saat ini.

Namun, secara mendalam, ‘fair pay’ masih menjadi menjadi ekspektasi karyawan dengan menempati posisi 5 besar tentang faktor apa saja yang mereka perhitungkan di tempat kerja.

Dalam laporan Workplace Happiness Report 2022 oleh Indeed-Forrester, berikut 5 faktor tersebut:

  • Antusiasme (18%) 
  • Ikatan yang mendalam dengan pekerjaan (16%) 
  • Kepercayaan (10%) 
  • Pencapaian (10%)
  • Upah yang sepadan (8%)

Well, dalam hal ini, manfaat bonus bagi karyawan juga menjadi faktor yang sangat perlu untuk kita pertimbangkan bukan? Untuk itu, mari jelajahi bagaimana kita dapat memaksimalkan ‘bonus’ yang benar-benar berdampak untuk karyawan.

Bonus Tahunan karyawan Adalah Salah Satu Bentuknya

Bonus tahunan merupakan salah satu bentuk insentif yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai penghargaan atas kinerja yang telah dicapai selama setahun.

Umumnya, insentif tersebut diberikan perusahaan pada karyawan di akhir tahun atau awal tahun berikutnya.

Dengan memberikan bonus tahunan, karyawan diharapkan dapat termotivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih efektif dalam mencapai target yang diberikan perusahaan.

Selain itu, bonus tahunan juga dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan dan meningkatkan kepuasan kerja mereka. 

So, apa saja sih jenis bonus yang seringkali perusahaan berikan untuk karyawan selain bonus tahunan?

1. Bonus Kinerja

Bonus ini diberikan sebagai penghargaan atas pencapaian target kinerja tertentu yang mampu dicapai oleh karyawan. Misalnya, jika karyawan berhasil mencapai target penjualan tertentu dalam satu kuartal, maka mereka bisa mendapatkan insentif ini.

2. Bonus Project

Bonus yang diberikan sebagai penghargaan atas keberhasilan karyawan dalam menyelesaikan proyek tertentu. Besarnya bonus proyek tentu bervariasi dan disesuaikan pada besarnya proyek, tingkat kesulitan, dan dampaknya terhadap perusahaan.

3. Bonus Prestasi

Karyawan berhak mendapatkan bonus ini jika mereka berhasil mencapai prestasi tertentu. Prestasi yang didapatkan bisa jadi atas pencapaian mereka sebagai karyawan terbaik atau karena ide brilian yang mereka berikan pada perusahaan.

4. Bonus Referral

Bonus umumnya diberikan kepada karyawan yang menemukan dan merekomendasikan kandidat terbaik sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk kemudian dapat bergabung dengan perusahaan.

5. Bonus Hari Raya

Bonus ini sangat umum didapatkan oleh karyawan di Indonesia mengingat regulasi pemerintah telah mengatur hal tersebut. Umumnya, karyawan mendapat bonus hari raya sebelum tibanya hari raya tertentu, seperti bonus Lebaran atau Natal.

6. Bonus Tambahan

Bonus ini diberikan secara acak atau tidak terduga kepada karyawan, seperti bonus ulang tahun, bonus yang diberikan pada karyawan atas pengabdian mereka dalam periode tertentu, atau bonus atas keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.

Well, bentuk dari bonus-bonus yang diberikan tentu bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan. Umumnya bonus berupa uang tunai, hadiah, voucher, atau fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan mereka.

Apakah Bonus yang Kita Berikan pada Karyawan Sudah Tepat?

So, adakah langkah yang tepat untuk membuat bonus yang kita berikan pada karyawan benar-benar berdampak?

Untuk membuatnya dapat dirasakan benar oleh karyawan dan di kemudian hari dapat menggugah motivasi mereka, ini pertanyaan yang perlu kita jawab sebelum memberikan bonus:

1. Apa tujuan dari bonus tersebut?

Kita perlu mengetahui mengapa kita memberikan bonus tersebut.

Apakah hal tersebut berkaitan dengan visi dan misi perusahaan? Apakah dengan bonus tersebut karyawan dapat mencapai goals perusahaan dalam skala besar? Kita perlu mempertimbangkan hal tersebut.

2. Apakah kita menggunakan metrics yang tepat?

Manajer juga perlu memahami bahwa metrik yang relevan dapat menentukan apakah bonus akan berdampak atau tidak pada produktivitas mereka.

Seperti contoh, matrik penjualan, kecepatan penyelesaian project, tingkat kehadiran, atau tingkat kepuasan dapat dijadikan sebagai acuan pemberian bonus. 

3. Sudahkah Anda mengkomunikasikan bonus tersebut secara transparan?

Transparansi sangat penting di sini. Setelah melihat metrik yang dipakai dalam menentukan sebuah bonus, Anda juga perlu menyampaikan detail bonus tersebut kepada mereka.

Pastikan bahwa mereka memahami faktor apa yang membuat mereka mendapatkan bonus tersebut serta bagaimana besaran bonus didapat.

4. Apakah pemberian bonus sesuai dengan budaya perusahaan?

Benar, metode pemberian bonus di satu perusahaan tentu tidak selalu berhasil ketika diterapkan di perusahaan lain. Untuk itu, ketahui culture company Anda sebelum menentukan sistem pemberian bonus. 

Contoh, jika budaya kerja perusahaan adalah kompetitif, maka pemberian bonus individu sangat efektif. Namun jika perusahaan Anda mengutamakan kolaborasi, maka bonus yang diberikan pada tim akan lebih berpengaruh.

 

Finally, kita dapat simpulkan bahwa bonus menjadi faktor penting dalam employee engagement.

Namun, disamping kita memberikan bonus pada mereka, pastikan juga bahwa bonus tersebut benar-benar berdampak positif baik bagi karyawan maupun perusahaan di kemudian hari.

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent