Pentingkah Budaya Perusahaan bagi UMKM? Simak Alasannya!

Pentingkah Budaya Perusahaan bagi UMKM? Simak Alasannya!

Anda baru memulai bisnis baru? Bertanya-tanya seberapa penting budaya perusahaan bagi perusahaan yang baru Anda mulai? Terlepas dari berapa banyaknya karyawan yang Anda miliki, budaya perusahaan sangatlah diperlukan.

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), pada tahun 2022 saja, sudah terdapat hampir 8.71 juta unit usaha di Indonesia. Angka tersebut didominasi oleh Pulau jawa dengan jumlah UMKM mencapai 1,47 juta unit usaha.

Dengan jumlah yang begitu banyak, dapat dikatakan bahwa UMKM merupakan pilar perekonomian masyarakat. Terlepas dari kesan Kecil dan Menengah, layaknya perusahaan besar, UMKM juga perlu membangun budaya perusahaan.

Memahami Makna Budaya Perusahaan

Secara definitif, budaya perusahaan adalah kumpulan nilai, keyakinan, norma, serta perilaku yang menuntun sebuah bisnis beroperasi. Konsep tersebut mencakup berbagai aspek, meliputi kebijakan, praktek, serta cara berkomunikasi setiap orang dalam organisasi.

Sederhananya, budaya perusahaan dapat dipahami sebagai cara bagaimana orang-orang dalam sebuah unit usaha berinteraksi dengan sesama, bagaimana mereka memperlakukan pelanggan, membuat keputusan, menyelesaikan persoalan dalam organisasi, serta mencapai tujuan bersama dalam bisnis.

Jika dianalogikan, budaya perusahaan sama seperti sebuah “DNA.” Layaknya DNA yang membentuk sifat dan karakter manusia, business culture membentuk karakter serta sifat-sifat organisasi. Jika pada manusia terdapat kode genetik, pada perusahaan terdapat nilai, keyakinan, norma, serta perilaku suatu organisasi dalam menjalankan bisnis.

Secara alamiah, DNA tentu mewariskan sifat dari generasi ke generasi. Begitu pula dalam suatu organisasi, budaya perusahaan terwariskan dari para pemimpin sebelumnya ke pemimpin selanjutnya, serta terbawa dari karyawan lama pada karyawan-karyawan baru.

Budaya Perusahaan Itu Penting bagi UMKM Loh!

Apa yang terjadi jika sebuah bisnis berjalan tanpa adanya tujuan? Atau jika Anda telah siap dengan segala rencana bisnis yang ingin dicapai dalam 10 tahun kedepan, apakan Anda yakin semua akan berjalan dengan baik dan tercapai? Disinilah peran budaya organisasi sebagai motor penggerak.

Terlepas dari seberapa lama atau besar perusahaan yang Anda jalankan saat ini, budaya organisasi tetap dibutuhkan. Khususnya dalam level UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), budaya organisasi berperan dalam mendorong produktivitas, kinerja, serta keberhasilan usaha Anda. Secara detail, berikut beberapa alasan mengapa budaya perusahaan merupakan hal yang sangat penting:

1. Meningkatkan performa karyawan.

Sebuah budaya kerja perusahaan yang menghargai dan mendukung karyawan cenderung bersedia berkontribusi maksimal dan mencapai tujuan bisnis.

Riset Deloitte. menunjukkan bahwa 94% eksekutif dan 88% karyawan percaya bahwa budaya perusahaan yang unik adalah faktor penting untuk kesuksesan bisnis. Jika budaya positif telah terbangun dalam sebuah organisasi, Anda tidak perlu lagi susah payah mendorong orang-orang untuk bekerja keras dan mencapai hasil sempurna.

2. Berkontribusi dalam mempertahankan karyawan.

Jika budaya perusahaan penting bagi eksekutif dan karyawan, maka dapat dipastikan tingkat retensi juga tinggi. Sebagaimana kita ketahui, angka retensi karyawan yang baik dapat menekan biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru yang cukup tinggi. 

Budaya perusahaan yang positif dan memiliki kesan unik di mata orang-orang Anda secara tidak langsung menjaring talent-talent berbakat dan berdedikasi tinggi.

Karyawan yang merasa dihargai dan didukung tentu lebih cenderung untuk memilih bertahan dan mendedikasikan kerja keras mereka untuk perusahaan Anda. So, ini saatnya menemukan jenis budaya perusahaan yang cocok untuk bisnis Anda.

3. Membangun citra brand perusahaan Anda.

Inilah manfaat penting bagi Anda yang baru memulai sebuah bisnis. Budaya dalam sebuah perusahaan dapat meningkatkan citra merek yang baru saja Anda bangun.

Jika orang-orang diluar sana mendengar bahwa perusahaan Anda memiliki reputasi baik, maka konsumen tidak akan berpikir lama untuk membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Menarik bukan?

Well, ini bukan hanya tentang tertarik atau tidaknya calon konsumen membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan, namun juga bagaimana citra Anda dilihat oleh para job-seekers.

Data Teamstage.io menunjukkan bahwa budaya perusahaan merupakan faktor penting bagi 46% pencari kerja. So, sudahkan Anda membangun budaya perusahaan yang menarik?

4. Mendorong inovasi dan eksperimentasi.

Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, DNA dalam perusahaan menentukan bagaimana sebuah bisnis dapat bertahan. Tentu kita sepakat bahwa salah satu faktor utama kegagalan bisnis adalah macetnya inovasi di dalam tim. 

Menurut sebuah studi Crowd Companies, 56,9% pemimpin kesulitan menumbuhkan budaya inovasi dan eksperimen di dalam perusahaan mereka. Konsekuensinya, sekitar 32% dari startup bisnis gagal sebelum dua tahun, menurut laporan Small Business Administration (SBA).

Ketika budaya perusahaan tidak mendukung dan memberikan karyawan sebuah ruang untuk terus berinovasi, orang-orang akan berhenti bereksperimen, membuat bisnis tidak dapat berkompetisi dan berhenti berkembang saat itu juga.

5. Menguatkan kolaborasi antar tim.

Pada akhirnya, budaya organisasi yang kuat turut membentuk orang-orang ber-mindset maju dan menciptakan tim yang solid.

Bisnis UKM dengan jumlah personil yang cenderung sedikit kadang kala menjadi faktor penghambat mencapai tujuan dalam tempo yang cepat. Namun dengan budaya organisasi yang mengedepankan kolaborasi, maka tujuan bisnis akan sangat mungkin untuk dicapai.

 

Jika kita mengira bahwa budaya perusahaan hanya dibutuhkan dalam bisnis skala besar, ini saatnya untuk merefleksikan ulang. Saat memulai bisnis kecil, seperti yang kita lakukan saat ini, adalah momen penting untuk membangun budaya perusahaan. Layaknya menempuh tujuan panjang, budaya perusahaan merupakan motor yang menggerakkan roda-roda bisnis kita kedepan.

FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent