Apa Itu Burnout Ketika Bekerja? Ketahui Cara Mengatasinya!

Apa Itu Burnout Ketika Bekerja? Ketahui Cara Mengatasinya!

Burnout di tempat kerja adalah masalah serius yang mempengaruhi banyak orang, termasuk karyawan dan Manajemen SDM. Dalam dunia Manajemen Sumber Daya Manusia, memahami dan mengatasi burnout adalah kunci untuk mempertahankan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu burnout, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.

Apa itu Burnout?

Burnout adalah kelelahan fisik dan emosional yang berkepanjangan, biasanya disebabkan oleh stres kerja yang berlebihan. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan mental dan emosional karyawan.

Ciri-ciri Burnout

Burnout dalam dunia kerja secara tidak langsung bisa terlihat melalui gejala atau ciri-cirinya. Berikut ini adalah gejala atau ciri-ciri dari burnout, yang mana meliputi:

  1. Kelelahan yang berkepanjangan
  2. Perubahan pola tidur
  3. Perasaan frustrasi, dan rasa putus asa.

Selain itu, burnout juga bisa menimbulkan efek negatif lainnya seperti:

  1. Penurunan imun
  2. Tekanan darah tinggi, dan masalah gastrointestinal.

Di sisi psikologis, burnout seringkali disertai dengan:

  1. Penurunan konsentrasi
  2. Perasaan tidak berharga, dan kehilangan minat atau kegembiraan dalam pekerjaan atau aktivitas lainnya.

Tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan individu, ciri-ciri burnout juga bisa berdampak pada hubungan antar karyawan dan antara karyawan dengan manajemen. Ini termasuk penurunan komunikasi yang efektif, peningkatan konflik interpersonal, dan menurunnya kepuasan kerja.

Dalam jangka panjang, ini bisa berdampak negatif pada tim kerja dan produktivitas keseluruhan, sehingga menjadi perhatian utama dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Mengidentifikasi ciri-ciri ini pada tahap awal sangat penting untuk intervensi yang tepat dan pencegahan lebih lanjut.

Penyebab Burnout

Beberapa penyebab utama burnout termasuk beban kerja yang berlebihan, kurangnya kontrol atas pekerjaan, dan kurangnya penghargaan atau kompensasi yang memadai. Lingkungan kerja yang toksik, seperti kurangnya dukungan dari manajemen atau rekan kerja, juga bisa menjadi faktor utama.

Dalam konteks Manajemen Sumber Daya Manusia, faktor-faktor ini seringkali berkaitan dengan kebijakan dan praktek manajerial, termasuk gaya kepemimpinan, sistem penghargaan, dan budaya perusahaan. Misalnya, manajemen yang tidak memberikan umpan balik atau pengakuan yang memadai kepada karyawan bisa mempercepat timbulnya gejala burnout. 

Mengidentifikasi dan memahami penyebab-penyebab ini adalah langkah krusial dalam merancang intervensi yang efektif untuk mencegah dan mengatasi burnout. Ini juga membantu Manajemen SDM dalam membuat keputusan yang lebih tepat mengenai alokasi sumber daya, pelatihan, dan program dukungan karyawan.

Dampak Buruk dari Burnout 

Burnout tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan individu tetapi juga produktivitas di tempat kerja. Ini bisa menyebabkan penurunan kinerja, peningkatan tingkat absensi, dan bahkan pindah kerja. Selain itu, burnout juga bisa mempengaruhi hubungan antar karyawan dan antara karyawan dengan manajemen, yang pada gilirannya bisa menurunkan moral dan semangat kerja di seluruh tim atau departemen.

Konsekuensi lain dari burnout termasuk peningkatan risiko masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Ini bisa berdampak pada biaya kesehatan perusahaan dan tingkat kepuasan karyawan terhadap manfaat kesehatan yang disediakan.

Cara Mengatasi Burnout

Ada beberapa strategi untuk mengatasi burnout, termasuk berbicara dengan departemen SDM, mencari posisi atau tugas yang kurang menekan, dan mengambil istirahat secara teratur.

Dalam konteks manajemen SDM, peran departemen SDM sangat krusial dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi burnout. Ini bisa melalui pelatihan kesadaran burnout, survei kepuasan karyawan, atau bahkan program dukungan psikologis.

Mengatasi burnout adalah tugas yang kompleks dan memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan karyawan, manajemen, dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari semua pihak, perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan karyawan dan produktivitas secara keseluruhan.

Kesimpulan

Mengatasi burnout adalah tugas penting dalam Manajemen SDM. Dengan memahami apa itu burnout, penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Jika Anda merasa terdapat tantangan dalam mengelola masalah burnout atau aspek-aspek lain dari Manajemen Sumber Daya Manusia, Klique.id adalah pilihan yang tepat. Dari kegiatan operasional hingga pengembangan organisasi, layanan kami dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas HRD di perusahaan Anda segera hubungi kamu melalui link berikut

 

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/burnout/art-20046642 
  • https://health.clevelandclinic.org/signs-of-burnout/ 
  • https://www.verywellmind.com/stress-and-burnout-symptoms-and-causes-3144516
FacebookTwitterEmailLinkedIn

Recent